Selasa, 13 Januari 2015

TIPE TIPE DATA DAN OPERASINYA

Tipe – Tipe Data dan Operasinya

A. PENGERTIAN TIPE DATA
Tipe data adalah jenis data yang mempunyai batasan tempat dan karakteristik sesuai dengan interprestasi data dan dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam pemrograman komputer. Tipe data pada umumnya termasuk tipe data primitif, yaitu interger, floating point number dan character (string). Kumpulan dari tipe data primitif yang sejenis juga dapat disatukan dalam sebuah blok yang disebut array.
Setiap variabel atau konstanta yang ada dalam kode program, sebaiknya kita tentukan dengan pasti tipe datanya. Ketepatan pemilihan tipe data pada variabel atau konstanta akan sangat menentukan pemakaian sumberdaya komputer (terutama memori komputer). Salah satu tugas penting seorang programmer adalah memilih tipe data yang sesuai untuk menghasilkan program yang efisien dan berkinerja tinggi.
 B. JENIS-JENIS TIPE DATA
Didalam bahasa pemograman sebenarnya terdapat banyak jenis-jenis tipe data, namun tipe data yang tersedia tergantung dari jenis bahasa pemrograman yang dipakai. Secara umum tipe data di seluruh bahasa pemrograman terbagi menjadi:
1)      Numeric/Number
Adalah Tipe data yang digunakan pada variabel atau konstanta untuk menyimpan nilai dalam bentuk bilangan atau angka baik angka atau bilangan tersebut merupakan bilangan bulat ataupun bilangan real.
Tipe data Numeric/Number terbagi menjadi 2 bagian antara lain :
  • Tipe Bilangan Bulat
Adalah tipe bilangan yang hanya dapat menampung data bernilai positif, negatif dan nol ( 0 ). Didalam tipe bilangan bulat sendiri sebenarnya masih dapat terbagi lagi menjadi beberapa golongan berdasarkan rentang datanya. Misalnya, jika yang digunakan adalaha bahasa pemrograman java maka tipe bilangan bulat dibagi menjadi sebagai berikut :
Tipe Data Ukuran (bit) Range
Byte 8 -128 s.d. 127
Short 16 -32768 s.d. 32767
Int 32 -2147483648 s.d. 2147483647
Long 64 -9223372036854775808  s.d. 9223372036854775807
  • Tipe Bilangan Pecahan
Adalah tipe bilangan yang hanya dapat menampung data bernilai positif, negatif, nol, yang bernilai pecahan. Didalam tipe bilangan pecahan sendiri sebenarnya masih dapat terbagi lagi menjadi beberapa golongan berdasarkan rentang datanya. Misalnya, jika yang digunakan adalaha bahasa pemrograman java maka tipe bilangan bulat dibagi menjadi sebagai berikut :
Tipe Ukuran
Range
Presisi (jumlah digit)
bytes bit
float 4 32 +/- 3.4 x 1038 6-7
double 8 64 +/- 1.8 x 10308 15
1)      String/Karakter
Adalah Tipe data yang digunakan pada variabel atau konstanta untuk menyimpan nilai dalam bentuk karakter (angka, huruf, karakter khusus atau simbol).
2)      Boolean
Adalah tipe data yang digunakan untuk menampung nilai logika, yaitu nilai yang hanya memiliki dua buah kemungkinan (benar atau salah).
3)      Tipe – Data Lain
Sebenarnya selain dari ketiga tipe diatas,dalam bahasa pemrograman masih ada tipe data lain yang tidak mungkin dapat disebutkan dan jelaskan satu persatu. Contoh dari tipe data selain Numerik,String dan Boolean adalah sebagai berikut :
  • Array
Yaitu tipe data sejenis yang dapat menampung data secara bertumpuk,jadi satu tipe data tetapi datanya bisa lebih dari satu.
  •  Date
Yaitu tipe data yang hanya dapat menampung data dalam format tanggal saja
  • Time
Yaitu tipe data yang hanya dapat menampung data dalam format waktu saja
  • Char
Sebenarnya tipe data char hampir sama dengan tipe data String,akan tetapi kalau tipe data string panjangnya tidak tetap sedangkan tipe data char panjangnya selalu tetap sesuai dengan inisialisasi awal pemesanan tipe data.
  • Dll.

C. OPERASI TIPE DATA
Selain tipe data berfungsi sebagai tempat untuk menampung data, tipe data juga dapat melakukan perhitungan aritmatika (tipe data numerik), operasi penggabungan (tipe data sting),dll.
1. Operasi tipe data numerik
  • Operasi aritmatika
Di dalam operasi ini nilai dari suatu tipe data bisa digunakan untuk melakukan perhitungan aritmatik (penambahan(+), pengurangan (-), perkalian (x), pembagian (/),dll).
Contoh :
Private int kuis,uts,uas,na;
Na=(kuis+uts+uas)/3
  • Operasi operator relational
Operasi operator relational sebenarnya harus dikombinasikan dengan operasi aritmatika dan operasi fungsi logika. Berikut simbol dari operator relational:
-          Sama dengan (=)
-          Tidak sama dengan (!=)
-          Lebih kecil dari (<)
-          Lebih besar dari (>)
-          Lebih kecil dari atau sama dengan (<=)
-          Lebih besar dari atau sama dengan (>=)
Contoh :
Private string keterangan;
Private int nilai_akhir=61;
If (nilai_akhir>=61){
Keterangan=”lulus”;
}

2. Operasi tipe data String
Di dalam operasi ini nilai dari suatu tipe data bisa digunakan untuk melakukan pemenggalan, perhitungan panjang string penggabungan dll.
  • Operasi Pemenggalan
Operasi yang digunakan untuk mengambil suatu karakter dalam nilai data string.
Contoh :
Substring(“sulis wijayanti”,9,4);
Maka hasil diatas adalah “jaya”
  •  Operasi Perhitungan Panjang String
Operasi yang digunakan untuk mengetahui panjang karakter dalam nilai data string.
Contoh :
Length(“sulistiana”);
Maka hasil diatas adalah 10
  •  Operasi Penggabungan
Operasi yang digunakan untuk menggabungan nilai data string.
Contoh :
Concat(“sulis”,”soni”);
Maka hasil diatas adalah sulissoni
  •  Operasi Pencarian Posisi
Operasi yang digunakan untuk mengetahui posisi karakter dalam nilai string
Contoh :
Index(“intan sari wijayanti”,”sari”);
Maka hasil diatas adalah 7
  •  Dan masih banyak lagi, misalnya UPPER untuk menjadikan huruf kapital,LOWER untuk menjadikan huruf kecil,L TRIM dan R TRIM untuk menghilangkan spasi pada nilai string dll.

3. Operasi tipe data boolean
Pada tipe data boolean hanya dapat melakukan operasi logika dan fungsi logika tersebut dapat dikombinasikan dengan fungsi logical(and,or,not,dll) serta dapat dikombinasikan dengan operator relational.
Contoh :
Private int na=61;
Private string predikat;
If ( (na>=61) and (na<=70){
Predikat=”C”;
}else If ( (na>=71) and (na<=80){
Predikat=”B”;
}

Tidak ada komentar:

Posting Komentar